rezadarmawan.com -Memasuki masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) pada awal Januari 2021, saya merasa beruntung berkesempatan untuk mengunjungi sahabat yang juga pernah menjabat sebagai Lurah di DesaMojoroto. Dialah Ndan NurKhamid, demikian sapaan akrab saya pada beliau.
Sebagai Sekertaris Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran –sebutan lamanya adalah SatPol PP –Ndan Nur Khamidini saya nilai cukup gigih menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat semasa pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret tahun lalu. Sebelum menjabat di Dinas Satuan Polisi Pamong Prajadan Pemadam Kebakaran, Ndan Nur Khamid ini awalnya berprofesi sebagai guru. Latarbelakanginilah yang membuatnya mampu memberikan pendekatan yang humanis kepada masyarakat ketika petugas Satpol PP banyakdianggap ‘tidakramah’ olehmasyarakat.
Kegigihannya memimpin dan memantau regu-regu Polisi Pamong Prajaini yang membuat saya memutuskan untuk memberikan apresiasi sebagai Pahlawan Covid-19 denganpredikat ‘PetugasPenegakProtokolKesehatan Covid-19’. Penghargaan ini pantas beliau dapatkan karena sejak menjabat menjadi Kasie Trantib (semasaPolisiPamongPrajamasihberbentuksatuan) Ndan Nur Khamid ini memantau secara ketat ketentraman dan ketertiban masyarakat umum di Kota Kediri.
Salah satu strategi keberhasilan beliau dalam memimpin Dinas Polisi Pamong Praja ini adalah dengan membuat regu sebanyak tiga shift yang setiap hari secara bergiliran melakukan patroli untuk memastikan situasi dan kondisi masyarakat kota Kediri senantiasa tenteram dan tertib.
Tiga shift yang diatur secara rapi tersebut melibatkan 200 lebihpersonel di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran. Beberapa kali Ndan Nur Khamid mengucap syukur karena dalam menjalankan tugas yang cukup berisiko ini, anggotanya zero-infection. Baginya, ini merupakan hadiah terindah dari Allah Swt. karena pengabdian yang dilakukannya memang dari hati. Alhamdulillah. NurK hamid berharap tidak ada satu pun anggotanya yang terkena Corona meskipunmenjalani pekerjaan yang penuh risiko, karena SatPol PP harus gencar menyampaikan kampanye #dirumahsaja, tetapi mereka harus rajin menjalankan kewajiban untuk patroli keliling kota.
Totalitas Ndan Nur Khamid dalam mengabdi di DInas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Kediri ini tidak perlu diragukan lagi. Pengabdiannya di Dinas SatPol PP dan DamKar ini telah terbukti nyata, salah satunya dengan memodifikasi kendaraan pribadinya menjadi ambulans untuk mempercepat pelayanan rujukan pasien yang positif terinfeksi Corona. Hal ini dialakukan dengan sukarela karena slogan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Kediri yakni ReaksiCepat, KerjaTuntas sudahmendarah daging dalam kehidupannya sehari-hari.
Ndan Nur Khamid juga menceritakan bahwa untuk membuktikan slogan ini, salah seorang anggota Dewanpernah ‘mengujinya’ dengan adanya pengaduan masyarakat untuk mengecek seberapa cepat regu SatPol PP dapat menjangkau lokasipengaduan. Dan tentu saja, hasilnya tidak mengecewakan, dalam lima menit regu andalan SatPol PP telah tiba di lokasi.
Sekelumit kisah sahabat lama saya ini memang menginspirasi kita semua. Semoga makin banyak Pahlawan Covid-19 Kota Kediri yang berdiri di garisdepan mencegah menularnya penularan Corona. Mari bantu segenap Pahlawan Covid-19 dengan terus melakukan protokol kesehatan!
Tetap semangat, terus berjuang, dan patuhi protokol kesehatan.